BOBOTOH KECEWA STRATEGI JAYA


Sebanyak 80 bobotoh yang mendukung secara langsung tim Persib melawan Sriwijaya FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, hanya bisa tertunduk lesu menyaksikan skuad Persib dipermak 3-1 oleh tim tuan rumah.
Kekecewaan bobotoh tertuju pada pelatih Persib Jaya Hartono.
Mereka menilai Jaya telah menerapkan formasi aneh saat melawan juara bertahan liga dan Copa Indonesia musim lalu tersebut. “kami sangat kecewa, perjuangan kami untuk dating jauh-jauh kesini hanya dibayar dengan kekalahan telak 3-1” ujar Boseng, kordinator bobotoh Viking.
Meskipun dirinya tidak mengenyam pendidikan kepelatihan, Boseng menilai strategi 4-4-2 yang diterapkan Jaya, merupakan kesalahan fatal karena banyak pemain yang menempati posisi yang tidak sesuai dengan skill-nya.
Saya juga mencatat Waluyo salah ditempatkan di posisi bek kanan dan Maman di bek kiri karena keduanya tersebut posisi sebenarnya sebagai stopper”, jelasnya.
Bobotoh kembali menuntut Jaya memberikan garansi kemenangan saat Persib menjamu Sriwijaya di leg kedua babak 16 besar Copa Indonesia di stadion Si Jalak Harupat, 12 april nanti.

PERSIB HARUS BALAS DUA GOL

Persib Bandung ditaklukan Sriwijaya FC 1-3 pada leg pertama 16 besar Copa Indonesia di Stadion Jakabaring, Palembang, kamis (26/02) sore. Kekalahan Maung Bandung tidak terlepas dari kesalahan besar yang dibuat pelatih Jaya Hartono di awal pertandingan yang mengubah formasi yang biasa dimainkan persib dari 3-5-2 menjadi 4-4-2.
“saya tidak mengerti mengapa Jaya Hartono begitu berani mengubah pola permainan Persib dari 3-5-2 menjadi 4-4-2. Terlebih lawan yang dihadapinya adalah Sriwijaya FC yang merupakan salah satu tim elite di pentas sepak bola tanah air,” kata Bambang Sukowiyono, mantan pemain Persib.
Dengan formasi 4-4-2 yang kurang begitu familiar bagi pemain Persib itu membuat kerja sama empat pemain belakang, Waluyo, Nova Arianto, Maman Abdurrahman, dan Nyeck Nyobe amburadul. Mereka mudah ditembus dan gagal mengawal pemain depan Sriwijaya FC. Pertahanan Persib yang begitu rapuh tak heran di babak pertama sudah kebobolan tiga gol.
Selain lini belakang, dengan formasi ini daya gedor lini tengah pun menjadi lemah. Di lini vital ini Jaya memasang Hilton, Eka, hariono, dan siswanto. Kerjasama diantara mereka tidak padu. Yang paling mencolok, sayap kanan sama sekali tidak berjalan. Biasanya jika memakai formasi 3-5-2 sayap kanan ditempati Gilang Angga, tetapi setelah ketinggalan 3-0, Jaya baru memasukan Gilang Angga pada menit 40 menggantikan waluyo.
Pada babak kedua, Jaya merubah kembali formasi menjadi 3-5-2 dengan menarik zaenal arif oleh atep pada babak kedua, membuat permainan Persib Lebih hidup sehingga dapat memperkecil kedudukan menjadi 1-3 dengan gol pada 5 menit terakhir oleh Hilton Moreira.
Meski kalah pelatih berkumis tebal ini optimistis Persib masih bisa lolos ke babak 8 besar Copa Indonesia. Dengan bisa mencetak 2 gol pada pertandingan leg kedua yang akan digelar di Bandung pada tanggal 12 April mendatang. 
Namun tampaknya untuk mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 bukan lah pekerjaan ringan. Melihat hat track record Maung Bandung selama ini yang selalu kesulitan menjebol gawang lawan meskipun menghadapi tim yang lemah, maka diperlukan keajaiban untuk lolos ke babak 8 besar Copa Indonesia.

Eka Launching Music Studio & Communities


BANDUNG, TRIBUN-Ingat bintang Persib, Eka Ramdhani? Selain main bola, pria tampan yang enerjik ini ternyata punya segudang kegiatan. Satu yang terbaru adalah kegiatannya di bidang musik.

Sabtu (28/2) siang nanti, rencananya pesepakbola kelahiran Purwakarta ini akan me-launching Arka Music Studio & Communities yang didirikannya di Jalan Tubagus Ismail No 45, Kota Bandung.

Humas dan Direktur Program Arka Studio, Bagus Soetrama, mengatakan, Arka Studio Eka Ramdhani sendiri sebenarnya sudah mulai dirintis sejak 2008. Produk perdananya saat itu, kata Bagus yaitu Rental Studio Musik, Live Recording, Track recording dan Studio Show.

"Dalam perkembangannya, walaupun belum genap setahun berdiri namun Arka Studio Musik telah menjadi tempat latihan yang nyaman untuk para pemula ataupun senior. Iitu dibuktikan dengan berkunjungnya beberapa artis dan band yang berlatih di studio," ujarnya. 

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai apa saja yang ada di Arka Music Studio & Communities ini, terang Bagus, warga dapat datang langsung ke Jalan Tubagus Ismail No 45, atau menghubunginya melalui pesawat

Tekad Sang "EL LOCCO"


CRISTIAN “El Locco” Gonzalez boleh disebut sebagai rajanya gol. Tiga kali merengkuh sepatu emas sebagai top skor sudah cukup baginya untuk menobatkan diri sebagai striker asing terbaik di Indonesia.
Pertama kali mendarat di Indonesia pada tahun 2003, selama dua musim bersama PSM dia sudah mampu melesakan 12 gol. Rekornya makin fantastis saat berkostum Persik Kediri tiga musim berikutnya. Sebanyak 24 gol dikoleksinya pada musim 2005/2006, ditambah 28 gol di musim 2006/2007 dan terakhir musim lalu pemain ini berhasil mencetak 32 gol untuk Persik Kediri. Kini bersama Persib, dia sudah berdiri sendirian di daftar top skor sementara Liga Indonesia 2008/2009 dengan torehan 17 gol.
Tapi saying, semua kehebatan Cristian Gonzalez itu hanya di ajang liga. Di Copa Indonesia, namanya tenggelam oleh striker-striker lainnya. Musim lalu, El Locco hanya mampu mengoleksi 2 gol saja di ajang Copa Indonesia, jauh dari torehan top skor Copa Indonesia Alberto Beto Goncalvez (Persipura) yang mampu mencetak 6 gol.
Copa tahun ini pun, El Locco masih tertinggal 6 gol dari top skor sementara Samsul Arief dari Persibo Bojonegoro. Namun, menurutnya, itu bukan masalah karena peluang dan kesempatan mencetak gol masih terbuka lebar.
Bersama Persib, El Locco berambisi untuk membawa timnya itu merenggut gelar juara Copa Indonesia sekaligus mendapatkan sepatu emas di ajang Copa “Tahun ini Persib harus juara Copa, kalaupun menjadi top skor itu bonusnya,” tekad striker bernomor punggung 99 ini.

Persib waspadai Ngon A Djam

        VS           



Nyeck dipilih untuk menghadapi Sriwijaya yang mempunyai daya serang yang cukup tinggi. Pemain asing yang dipilih harus pemain yang mempunyai kemampuan bertahan diatas rata-rata.

JAYA HARTONO

Pelatih Persib

Ngon A Djam Caude Parfait menjadi pemain Sriwijaya FC yang paling diwaspadai Persib. Jaya Hartono menyatakan pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Copa Dji Sam Soe di Stadion Jakabaring, Kamis (26/2) besok, Nyeck Nyobe disiapkan untuk mematikan striker andalan Sriwijaya FC tersebut.
Jaya mengakui, Nyeck dibawa ke Palembang memang bagian dari strategi untuk mematikan striker Sriwijaya tersebut yang sudah mengoleksi 15 gol di Liga Indonesia tersebut.
Diakui Jaya, selain Nyeck tidak ada pemain di timnya yang mampu mencover pergerakan striker impor asuhan Rahmad Darmawan tersebut. Jaya juga beralasan, dilihat dari postur tubuh Nyeck dan A Djam memiliki kesamaan.
Secara postur kedua pemain mempunyai kesamaan maka dari itu diharapkan Nyeck bisa mematikan pergerakan Striker ini, “ harap Jaya.
Kelebihan striker berusia 28 tahun tersebut, menurut Jaya, yaitu memiliki kemampuan melepaskan tendangan keras selain pintar membaca situasi dan cerdik menempatkan diri pada posisi yang pas.
Ngon A Djam adalah tipe pemain pekerja keras yang tidak segan-segan menjemput bola bahkan ikut turun membantu pertahanan. Jika diberi ruang tembak, dia akan sangat berbahaya,” jelas Jaya tentang bomber yang diboyong Rahmad Darmawan dari AC Horsen (Liga Denmark) tersebut.  


Mereka yang mengintip perilaku BOBOTOH


AWAS!! Jangan coba-coba melempar kemasan air mineral ke dalam lapangan atau sengaja membuat kerusuhan di tribun. Selain karena akan merusak pertandingan, juga karena sekarang ada “steward” yang tugasnya mengawasi supporter (Bobotoh) sepanjang pertandingan. 

Sekali tertangkap basah melakukan tindakan yang merusak dan merugikan pertandingan, jangan salahkan bila anda langsung digelandang untuk diamankan. Setiap Persib menggelar pertandingan home di Stadion Jalak Harupat, panpel menyiagakan sebanyak 

50 orang steward untuk memantau dan mengawasi jalannya pertandingan. 
Fungsi steward ini memberikan informasi kepada petugas keamanan gabungan jika terlihat ada kejadian di tribun penonton, baik itu kejadian pelemparan, pembakaran atau perkelahian antar supporter.

Steward atau apapun namanya, memang masih terdengar langka di panggung kompetisi Liga Indonesia. Keberadaannya baru tampak terlihat jelas musim ini. tugas utama para steward adalah mengawasi perilaku penonton (bobotoh). Jadi tugas mereka jauh berbeda dengan keamanan dari pihak kepolisian dan TNI misalnya.
Meskipun sepak bola Indonesia jauh di bawah level Eropa, namun setidaknya keberadaan para pengawas perilaku bobotoh yang disiapkan panpel ini bisa sejajar mereka yang mengawasi pertandingan AC Milan, Manchester United, Liverpool yang harus bisa meminimalisir anarkisme supporter.

Sriwijaya akan matikan Gonzalez


Laga antara juara bertahan Sriwijaya FC (SFC) bertemu Persib Bandung di babak 16 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008 pantas disebut Super Bigmacth pada Kamis (26/2) nanti. Betapa tidak, kedua tim akan turun dengan beberapa pemain terbaiknya dan dipastikan tempo permainan akan berlangsung cepat. 

Di pertandingan ini, kedua mantan pemain Persik Kediri yang dahulu saling bahu-membahu akan bersua yakni Cristian Gonzales (Persib) dan Budi Sudarsono (SFC).

Kini, keduanya akan saling adu tajam dan membuktikan siapa yang terbaik. Namun nasib Gonzales lebih baik karena langsung masuk tim inti, sedangkan Budi akan turun ke lapangan sebagai pemain pengganti karena SFC masih mempercayakan Ngon A Djam Claude Parfait dan Keith Kayamba "Gumbs".

Hadirnya Gonzales di tubuh "Maung Bandung" rupanya sangat diwaspadai pelatih SFC, Rahmad Darmawan. Ia mengatakan jika pemain asal Uruguay itu sangat berbahaya dan memperingatkan barisan belakang jangan lengah.

"Ia berbahaya. Semua tahu betapa tajamnya kaki dan sundulannya. Kami akan memberi perhatian khusus padanya," ujar Rahmad, Senin (23/2).

Kekhawatiran Rahmad cukup beralasan. Bagaimana tidak. Produktivitas El Loco memang luar biasa. Musim ini ia sudah mencetak 17 gol di LSI (14 gol saat bersama Persik), dan tiga musim terakhir, ia selalu menjadi pencetak gol terbanyak.

"Kami tak akan membiarkannya leluasa memasuki daerah pertahanan kami," kata pelatih yang berlatar belakang militer itu.

Rencananya, Rahmad akan menugaskan Ambrizal untuk mengawalnya. Selain itu, siapa pun pemain yang berada di dekatnya juga diinstruksikan untuk mematikannya.

Ketajaman Gonzales akan diimbangi mantan tandemnya Budi. Meski baru bergabung pada putaran kedua, namun striker tim nasional sudah bisa beradaptasi dengan rekan-rekannya.

"Kehadiran Budi menjadikan tim memiliki variasi serangan. Apalagi Budi membuktikan sudah mampu beradaptasi cepat dengan para pemain SFC lainnya," jawab Rahmad.

Sementara Persib, juga menaruh harapan pada Fabio Lopez dan Hilton Moriera yang siap diduetkan dengan Gonzales. 

Dengan skuad yang tak kalah komplet, tak heran bila pelatih Persib, Jaya Hartono tetap optimistis timnya mampu ‘berbicara’ di kandang lawan. Ia telah menyiapkan Persib agar mampu tampil baik di leg pertama. 

"Saya akan masih melihat lagi kondisi mereka. Saya cukup beruntung memiliki banyak stok pemain pemain," singkat pelatih Persib, Jaya Hartono.

"Kami ingin pulang minimal dengan membawa hasil imbang. Syukur-syukur bisa menang di kandang SFC," tandasnya.

Posted in | 0 comments