MAUNG BANDUNG TERKAM MAHESA JENAR

PERSIB Bandung berhasil membungkam tuan rumah PSIS Semarang dua gol tanpa balas, di Stadion Jatidiri, (28/4). Angka itu meneruskan rekor 17 laga belum terkalahkan milik Maung Bandung.

Meski bertindak sebagai tuan rumah, PSIS terpaksa tampil tanpa dukungan suporter setianya, yang tengah menjalani hukuman. Kondisi itu benar-benar dimanfaatkan tim tamu yang mampu sedikit mendominasi alur bola di babak pertama.

Sayang penampilan monoton yang diperagakan kedua tim membuat peluang sedikit tercipta di babak ini. Paruh pertama pun berakhir dengan skor kacamata.

PSIS mulai mengambil alih kendali serangan di awal-awal babak kedua. Beberapa peluang sempat tercipta melalui Antonio Teles dkk. beruntung bagi Persib penampilan sigap Tema Mursadat di bawah mistar masih mampu menggagalkan upaya Mahesa Jenar mencetak gol.

Persib juga sempat menciptakan setelah serangan balik cepatnya membuat lini belakang PSIS kerepotan. Sayang sepakan Lorenzo Cabanas dari dalam kotak penalti masih sedikit melebar di sisi gawang Agus Murod.

Maung Bandung akhirnya mampu memecah kebuntuan saat laga memasuki menit ke-64. Berawal dari serangan balik, Hilton Moreira lolos dari perangkap offside dan langsung melepas umpan datar yang diselesaikan dengan baik oleh Cristian Gonzalez.

Gol ini merupakan koleksi ke-20 striker berjuluk El Loco itu sepanjang musim ini bergulir. Bersama striker asal Sriwijaya FC, Ngon A Djam, El Loco masih memuncaki daftar pencetak gol terbanyak ISL 2008/09.

Selepas gol Gonzalez, permainan Persib mulai hidup kembali. Serangan-serangan cepat yang dibangun Cabanas dan Moreira kerap membuat barisan pertahanan PSIS yang digalang Anderson Leke pontang-panting.

Hasilnya terlihat saat umpan tendangan bebas kapten tim, Eka Ramdani, di menit ke-76 mampu menghasilkan gol tambahan bagi Persib. Bermakusd menghalau bola dari jangkauan Moreira, Leke justru menanduk bola ke arah gawang sendiri tanpa bisa diantisipasi oleh Agus Murod.

Tertinggal dua gol membuat Mahesa jenar kian gencar menyerang di sisa laga. Sayang hingga babak kedua berakhir skuad asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah itu gagal menciptakan satu golpun.

Dengan hasil ini Persib masih berada di peringkat empat klasemen ISL dengan koleksi 48 poin. Sementara PSIS gagal meninggalkan posisi kedua dari dasar klasemen dan baru mengumpulkan 20 poin.

Posted in Labels: | 0 comments

Persib Kembali Menyengat

Dukungan langsung sekitar 15 ribu bobotoh membuat status sebagai tim tamu menjadi tak berarti dan bukan halangan bagi Persib Bandung menuai angka penuh. Hal itu dibuktikan Maung Bandung kala mempermak tuan rumah Persita Tangerang 4-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Selasa (21/4/2009) malam.

Kekalahan Persita dari Persib semalam bagaimanapun jadi bukti betapa mahal harga yang mesti dibayar Pendekar Cisadane yang lebih memilih mengalihkan tempat pertandingan dari Stadion Siliwangi ke Stadion Si Jalak Harupat demi memperoleh pendapatan dari tiket masuk penonton.

Meski berstatus sebagai tuan rumah, bukan dukungan moril yang mereka peroleh. Tapi sebaliknya, Persita jadi pihak yang lebih banyak memperoleh tekanan dari suporter yang menguasai stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung tersebut.

Akibat kekalahan ini, Persita masih berkutat di posisi 13 dengan mengumpulkan 24 poin atau hanya dua strip dari zona degradasi. "Kekalahan ini kian memberatkan upaya kami untuk menjauhi zona degradasi," ucap pelatih Persita, Zaenal Abidin seusai laga.

Dua dari empat gol kemenangan Maung Bandung tercipta lewat kreasi Hilton Moreira yang tadi malam bermain sejak menit pertama, pertama menit 19 dan 48 memaksimalkan bola rebound tendanganya sendiri yang membentur tiang gawang.

Dua gol lainya disumbang Eka Ramdani menit 44 dan Christian Gonzales menit 57. Persita memang sempat membuat kubu Maung Bandung terhenyak setelah Supriyadi menjebol gawang Cecep Supriatna menit 24 dan Michel Adolfo memperpendek ketertinggalan Pendekar Cisadane menit 60. Tapi dua gol tersebut tak cukup membuat Persita terhindar dari kekalahan.

Tambahan tiga poin ini mengangkat posisi Maung Bandung ke peringkat empat atau menggeser posisi Persija dengan raihan 45 poin dari 23 pertandingan. Masih terpaut 13 angka dari pimpinan klasemen sementara, Persipura Jayapura.

"Kemenangan ini tentu memuaskan. Tapi tidak cukup memuaskan karena hingga sekarang kami masih tertinggal dari tim-tim lain. Terutama Persipura. Masih butuh perjuangan lebih keras minimal untuk menyamai poin mereka (Persipura)," kata Hilton. "Kuncinya konsistensi permainan, dua kemenangan berturut-turut ini mudah-mudahan semakin membuat kami semakin matang dan baik dalam meraih hasil dari pertandingan ke pertandingan," lanjutnya yang mengaku kondisinya masih belum terlalu fit.

Pelatih Jaya Hartono cukup memuji permainan bola-bola bawah empat serangkai Maung Bandung, Eka Ramdani, Atep, Gonzales dan Hilton. "Secara kolektivitas semua pemain memegang dan memberi kontribusi penting. Tapi saya cukup memuji permainan bola bawah satu-dua yang terlihat sangat menonjol dikembangkan Eka, Atep, Hilton dan Gonzales," ucap Jaya.

Meski begitu keseluruhan ritme permainan yang ditunjukan Persib tadi malam tak bisa dikatakan lebih baik dibanding saat menghajar Sriwijaya FC (SFC) dengan skor 3-2, Jumat (17/4/2009) lalu. "Ada penurunan intensitas permainan, ini dimungkinkan oleh kekuatan lawan yang berbeda dan tak semua pemain mampu menunjukan kemampuan terbaik," jelas Asisten Pelatih Robby Darwis.

Sementara itu kubu Persita mengakui penampilan Maung Bandung lebih menyengat dibanding pasukanya. "Kami bermain baik terutama di babak pertama. Tapi Persib mampu memaksimalkan keunggulan mereka karena memiliki lebih banyak pemain dengan teknis dan skill individual memadai," tandas Zaenal.

Usai melewati dua laga pascalibur kampanye Legislatif, berikutnya giliran Persitara Jakarta Utara yang jadi ujian Maung Bandung. Duel Si Pitung dengan Maung Bandung ini rencananya akan digelar di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Sabtu (25/4/2009) nanti.

Posted in | 0 comments

CABANAS AMANKAN JAYA

JAYA HARTONO agaknya bisa sedikit bernapas lega. Gol kemenangan Lorenzo Cabanas di menit-menit akhir membuat Persib bandung menang 3-2 atas Sriwijaya FC dalam lanjutan Indonesia SUper League (ISL), sekaligus mengamankan posisi Jaya di kursi kepelatihan.

Kegagalan di ajang Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) dari lawan yang sama membuat Persib mengusung dendam di laga kali ini. Kemenangan merupakan harga mutlak skuad Maung Bandung untuk kembali menumbuhkan rasa percaya diri mereka. Selain itu, posisi Jaya juga kian disorot akibat performa kurang apik Persib di beberapa laga sisa.

Tekad itu langsung terlihat melalui serangan gencar yang dilakukan kubu tuan rumah sejak awal laga. Dalam kurun waktu kurang dari 15 menit, Persib telah mampu menciptakan empat peluang emas. Namun, penampilan cemerlang kiper SFC, Ferry Rotinsulu, masih menggagalkan peluang-peluang itu.

Memasuki menit ke-17, gawang Ferry akhirnya bobol juga oleh striker tersubur Persib, Cristian Gonzalez. Memanfaatkan umpan terobosan dari lini tengah, bomber berjuluk El Loco ini mampu lolos dari perangkap offside sebelum menaklukkan Ferry. Inilah gol ke-18 striker berjuluk El Loco itu, sepanjang musim.

Sayang keunggulan itu tidak berlangsung lama setelah tim tamu mampu bereaksi positif tiga menit setelahnya. Memanfaatkan umpan sepak pojok, top skor sementara SFC dan ISL, Ngon A Djam, berdiri bebas untuk menanduk bola ke arah gawang Cecep Supriyatna.

Selepas dua gol pembuka tersebut, kedua kubu langsung menurunkan tempo permainan. Dominasi Persib di awal-awal laga mulai berkurang di sisa 25 menit paruh pertama ini. Hingga turun minum. tak ada gol tambahan yang diciptakan kedua tim.

Memasuki babak kedua, tempo pertandingan mulai meningkat kembali. Tuan rumah yang enggan kehilangan tiga angka di kandang sendiri semakin aktif menyerang.

Di awal babak kedua ini pula kiper SFC, Ferry, terpaksa ditandu keluar setelah mengalami cedera. Posisinya di bawah mistar terpaksa diggantikan oleh kiper cadangan, Dede Sulaiman.

Keasyikan menyerang membuat lini belakang Persib sedikit lengah. Melalui serangan balik cepat, M. Nasuha mampu membawa tim tamu berbalik unggul melalui sundulan kepalanya setelah memanfaatkan umpan silang Keith Kayamba Gumps.

Dan, di paruh kedua ini giliran Persib yang bereaksi positif setelah tertinggal. Berawal dari umpan silang Atep, Dede gagal mengantisipasi bola secara sempurna. Bola yang muntah kembali langsung disambar oleh pemain pengganti, Hilton Moreira, untuk membuat skor menjadi 2-2, di menit ke-71.

Di sisa laga, Persib kian mendominasi peluang-peluang. Target mutlak meraih tiga poin di laga ini membuat Eka Ramdani dkk bermain kesetanan. Upaya Maung Bandung akhirnya berbuah hasil di penghujung laga. Melalui tendangan dari dalam kotak penalti, Cabanas mampu menaklukkan Dede sekaligus memantapkan skor 3-2 untuk timnya.

Kemenangan ini setidaknya membuat kursi kepelatihan Jaya Hartono sedikit lebih aman. Maklum, sebelum laga, banyak yang memprediksi arsitek Maung Bandung itu bakal dipecat jika gagal meraih kemenangan.

Selain itu, tambahan tiga angka juga membuat Persib berhak naik ke posisi lima kalsemen ISL dengan koleksi 42, berselisih dua angka dari Persijap Jepara yang terpaksa turun ke peringkat enam. SFC sendiri masih tertahan di posisi tiga klasemen dengan nilai 48.

Posted in | 0 comments